Jumat, 04 Mei 2012

Panti Wredha "SULTAN FATAH", Demak - METODE UNTUK MERUBAH PENYIMPANGAN PERILAKU LANSIA DI DALAM PANTI


Metode Pekerja Sosial Metode adalah metode yang umum dan lazim digunakan oleh para Pekerja Sosial, dalam membantu para lanjut usia (Lansia) dalam Panti Wredha (Jompo) sebagai Kliennya yang sedang menghadapi masalah, sehingga menimbulkan dampak negatif yang berpengaruh besar pada  perubahan perilaku klien yang semula wajar kemudian menjadi tidak wajar, dikarenakan adanya gangguan dari dalam maupun dari luar diri Kliennya,  sebagai berikut :

1. Pekerja Sosial dengan Individu;

Yaitu suatu proses pelayanan profesional yang diberikan oleh Pekerja Sosial kepada lansia sebagai Kliennya. adalah klien yang mengalami permasalahan psikososial dan mengganggu peran sosialnya, contohnya apabila Klien suka menyendiri, marah-marah tanpa sebab, kurang aktif mengikuti kegiatan pelayanan di Panti, dan sebagainya.
Metode ini bertujuan untuk membantu lanjut usia (lansia) dalam pemenuhan kebutuhan, menghadapi dan membantu memecahkan masalahnya, serta dalam peningkatan kemampuan penyesusaian diri dengan lingkungannya sehingga terjalin relasi sosial secara lebih effektif dan effisien.
Adapun jenis metode pelayanan yang diberikan Pekerja Sosial (Peksos) kepada lanjut usia dalam Panti sebagai kliennya, sebagai berikut : 

a. Intervensi krisis;       
                                                                                                            
Pelayanan ini diberikan kepada klien yang sedang menghadapi masalah psikosial, dan  berakibat terjadinya perubahan tingkah laku secara tiba-tiba,  sehubungan adanya masalah kondisi kesehatan, tingkah laku klien itu sendiri atau adanya gangguan dari orang-orang di sekitarnya.

b. Pekerja Sosial berorientasi tugas; 

Pelayanan ini diberikan untuk membantu klien dalam menghadapi permasalahan relasi klien dengan lingkungannya yang kurang harmonis, yang disebabkan oleh beberapa faktor kemungkinan, sebagai berikut : konflik interpersonal, ketidak puasan atau relasi sosial, penampilan peranan, stress, emosional yang bersifat reaktif, dan lain-lain permaslahan yang dihadapi klien.

c. Konseling. 

Pelayanan ini diberikan kepada klien untuk membantu mengatasi masalah klien yang sedang mengalami masalah, seperti : perasaan-perasaan yang menekan, kesedihan,  Depresi, dan sebagainya.

 2. Pekerja,Sosial dengan Kelompok; 

Yaitu proses pertolongan yang dilakukan oleh Pekerja Sosial (peksos) untuk membantu klien dalam mengatasi permasalahan psikosial yang sedang dialami klien dengan memanfaatkan hubungan kelompok sebagai media. Adapu Model-model kelompok yang digunakan Pekerja Sosial, sebagai berikut :

2.a. Terapi kelompok;

Terapi kelompok pada umumnya dilakukan dalam kelompok kecil, dengan jumlah personal maksimal 5 (lima) orang dan yang memiliki masalah yang sama. Saling tukar pengalaman antara anggota kelompok dipandang sebagai instrumen untuk terjadinya perubahan yang diinginkan pada klien. Terapi ini digunakan untuk memperbaiki tingkah laku klien yang menyimpang, atau penyimpangan emosional yang menghambat fungsi sosialnya dari perilaku yang wajar menjadi kurang wajar, contoh : tidak pernah mandi, tidak pernah berganti pakaian sehingga berbau tidak sedap, dan sebagainya. Pelayanan terapi kelompok ini sifat kegiatannya hanya sebagai penyembuhan.

2.b Konseling kelompok;

Dalam pelaksanaan kegiatan konseling kelompok ini, materi kegiatannya lebih di fokuskan pada masalah klien yang sifatnya bisa disadari . Upaya pemecahan dalamnya bersifat khusus dan jangka waktunya hanya pendek atau singkat. Pada dasarnya konseling kelompok adalah konseling individual yang dilaksanakan dalam suasana kelompok. Pelayanan konseling kelompoi ini, sifat kegiatannya nya adalah pencegahan dan penyembuhan serta pengembangan.

2.c. Kelompok Swadaya.

Kelompok Swadaya memberikan alternatif pertolongan untuk memenuhi kebutuhan kelompok lanjut usia tertentu yang tidak terpenuhi oleh kelompok profesional. Kelompok ini merupakan sarana untuk berbagi pengalaman/permasalahan yang hampir sama. Mereka saling memberikan  dukungan untuk mengatasi stress dan saling memberikan semangat untuk merubah diri ke arah kemajuan yang ingin dicapai.

3. Pekerja Sosial dengan masyarakat.

Yaitu suatu proses pertolongan profesional yang dilakukan oleh Pekerja Sosial, dalam upaya untuk membantu masyarakat dalam memahami permasalahan lanjut usia, sumber-sumber bantuan serta potensi yang ada, dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memecahkan permasalahan lanjut usia di lingkungan mereka sendiri.

=====================
 Demak, 05 Mei 2012

Penullis : BRAM IRIANTO.
Email : iriantobram5757@gmail.com
blog  : http://www.mylansia.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar